Teknologi Andal untuk Melindungi Data Nasabah dalam Industri Fintech

 
Teknologi Andal untuk Melindungi Data Nasabah dalam Industri Fintech

LADUNI.ID, Industri financial technologi (fintech) kian mendapat sorotan karena perannya yang cukup strategis dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa perusahaan mulai giat mengembangkan ekosistem teknologi mereka. Para pelaku industri fintech pinjaman online dinilai harus memiliki sistem informasi dan teknologi yang andal agar dapat melindungi data pribadi nasabah dari pencurian oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. "Industri fintech pinjaman online yang saat ini berkembang pesat di Indonesia. Untuk itu harus disiapkan berbagai antisipasi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi," kata pengamat ekonomi digital dari Universitas Indonesia, Fithra Faisal Hastiadi, dalam siaran pers di Jakarta, Senin (8/4).

Menurut Fithra, agar keberlangsungan industri fintech pinjaman online terus terjaga maka perlu antisipasi kemungkinan pencurian data dengan melindungi server dan data nasabah. “Peningkatan standar enkripsi menjadi salah satu poin penting yang harus segera dilakukan,” ujarnya. Tantangan lainnya yang juga berpotensi terjadi pada industri fintech pinjaman online adalah ancaman kegagalan pembayaran. "Perlu edukasi nasabah pinjaman online agar meminjam sesuai kebutuhan dan juga memperhitungkan kemampuan membayar sesuai dengan perjanjian yang sudah disetujui bersama dengan penyedia jasa," ujarnya.

Sementara itu, Senior Vice President Corporate Affairs UangTeman, Adrian Dosiwoda mengakui tiga tantangan yang dihadapi industri fintech pinjaman online di Indonesia, yaitu sistem teknologi informasi, nasabah, maupun juga rencana bisnis. Ia menjelaskan, sebagai salah satu pemain di industri fintech, UangTeman sudah melakukan berbagai antisipasi dan solusi menghadapi persoalan yang berpotensi merugikan industri.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN