Lima Cara untuk Menyikapi Kemungkaran yang Kita Hadapi

PERTANYAAN :
Assalamualaikum yi ust gus wa ghairuhum, mau tanya syarah arba'in nawawi. Hadits “man ra'a minkum mungkaron fal yughayyir...dst. Yang akhir kalimat haditsnya "dzalika adh'aful iiman". Pertanyaanya : rujuk dzalika itu kembali kemana ? Wassalamualaikum.
JAWABAN :
Wa'alaikum salam. La'allashowab, marji' dhomir pada "fabiqolbihi" artinya wajib inkar dengan hatinya.
عن أبي سعيد الخدري قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : من رأى منكم منكرا فليغيره بيده ، فإن لم يستطع فبلسانه ، فإن لم يستطع فبقلبه ، وذلك أضعف الإيمان . رواه مسلم .
Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (Riwayat Muslim).
Baca Juga: Ratibul Haddad dan Kedahsyatannya Memberantas Kemungkaran
Kandungan Hadist :
1.Menentang pelaku kebatilan dan menolak kemunkaran adalah kewajiban yang dituntut dalam ajaran Islam atas setiap muslim sesuai kemampuan dan kekuatannya.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...