Seorang Mukmin Bukan Orang Yang Hobi Mencela
LADUNI.ID, Jakarta - Orang Mukmin adalah orang yang sangat antusias terhadap semua kebaikan dan selalu bersikap lemah lembut terhadap sesama manusia. Sikap santun dalam menyampaikan pesan, berlemah lembut dalam berbicara dan juga dalam berdialog merupakan metode yang benar yang bisa menarik hati banyak orang, bisa mengembalikan hati-hati yang telah menjauh dari Islam ataupun pendapat-pendapat yang telah berubah.
Allah SWT berpesan kepada Nabi Musa dan Harun ‘Alaihimas salam :
فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ
“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.” [QS.Thaha 20:44]
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Dalam ayat ini terdapat pelajaran yang sangat berharga yaitu Fir’aun (kala itu) sosok manusia sudah berada pada puncak pembangkangan, keangkuhan dan kesombongan (terhadap ajaran Nabi Musa Alaihissallam), sementara Musa Alaihissallam adalah manusia terbaik pilihan Allah SWT saat itu, namun demikian Allah SWT memerintahkannya untuk tidak berbicara dengan Fir’aun kecuali dengan perkataan yang santun dan lemah lembut.”
(Fir’aun dengan sombongnya sampai berani mengaku dan memaksa rakyatnya untuk mengakui bahwa dia tuhan yang maha tinggi. Sungguh itu sebuah ungkapan lisan orang yang amat sangat sombong. Semoga Allah SWT menghindarkan kita semua dari kesombongan yang telah menyeret fir’aun dan juga syaitan dalam pembangkangan terburuk.) Kata-kata cacian hanya akan memantik fitnah (bencana). Caci maki tidak akan bisa menarik kembali hati orang yang sudah terlanjur menjauhi kita juga tidak bisa meluluhkan hati para penentang. Caci maki justru menanamkan rasa dendam dan benci di hati serta membuat orang yang berseberangan semakin nekad dan keras kepala.
Memuat Komentar ...