Penjelasan tentang Membaca Hadis Menggunakan tajwid

 
Penjelasan tentang Membaca Hadis Menggunakan tajwid

PERTANYAAN :

Assalamu ‘alaikum. Bagaimana hukum menggunakan ilmu tajwid (idhar, idghom, ikhfa dan lainnya) dalam membaca Hadits Nabi Muhammad saw ? Mohon pencerahannya ! 

JAWABAN :

Wa’alaikum salam.  Menurut imam al-Budairi membaca hadits menggunakan tajwid hukumnya mandub (dianjurkan). Namun ketika beliau bertanya kepada gurunya yaitu khotimatul muhaqqiqin syiekh Ali Syibromalisi, syeikh Ali menjawab bahwa gurunya syeikh Ali berfatwa wajibnya baca hadits menggunakan tajwid, karena tajwid termasuk keindahan kalam, lughot arab dan kefasihan mutakallim, dan semua makna ini terkumpul dalam Rasululloh  shollallohu alaihi wasallam, jadi barang siapa  mengucapkan haditsnya Nabi shollallohu alaihi wasallam wajib baginya  menjaga apa yang Nabi shollallohu alaihi wasallam ucapkan.

Wallahu a’lam

-  Qowa'idut Tahdits 1/238 :

٨- الاهتمام بتجويد الحديث:

قال  الإمام البديري في آخر شرحه لمنظومة البيقونية: "أما قراءة الحديث مجودة  كتجويد القرآن فهي مندوبة. وذلك لأن التجويد من محاسن الكلام، ومن لغة  العرب، ومن فصاحة المتكلم وهذه المعاني مجموعة فيه -صلى الله عليه وسلم-  فمن تكلم بحديثه -صلى الله عليه وسلم- فعليه بمراعاة ما نطق به -صلى الله  عليه وسلم". ا. هـ.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN