Hadis tentang Cara Merubah Kemunkaran yang Ada di Sekitar Kita
PERTANYAAN :
Assalamualaikum yi ust gus wa ghairuhum, mau tanya syarah arba'in nawawi. Hadits “man ra'a minkum mungkaron fal yughayyir...dst. Yang akhir kalimat haditsnya "dzalika adh'aful iiman". Pertanyaanya : rujuk dzalika itu kembali kemana ? Wassalamualaikum.
JAWABAN :
Wa'alaikum salam. La'allashowab, marji' dhomir pada "fabiqolbihi" artinya wajib inkar dengan hatinya.
عن أبي سعيد الخدري قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : من رأى منكم منكرا فليغيره بيده ، فإن لم يستطع فبلسانه ، فإن لم يستطع فبقلبه ، وذلك أضعف الإيمان . رواه مسلم .
Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (Riwayat Muslim).
Kandungan Hadist :
- 1.Menentang pelaku kebatilan dan menolak kemunkaran adalah kewajiban yang dituntut dalam ajaran Islam atas setiap muslim sesuai kemampuan dan kekuatannya.
- 2.Ridha terhadap kemaksiatan termasuk di antara dosa-dosa besar.
Memuat Komentar ...