Tentang Dzikir dan Ketenangan Hati
Laduni.ID, Jakarta - Dalam kehidupan ini, tidak jarang seseorang merasa hatinya tak menentu. Berbagai masalah yang dihadapinya sering kali membuat hatinya gelisah. Bahkan, dalam titik terendah hidupnya, seseorang bisa merasa putus asa. Dan hal ini adalah perkara yang sangat dilarang dalam agama. Kita harus percaya bahwa setiap persoalan yang dihadapi dalam kehidupan ini, pasti ada solusinya. Allah SWT telah menyiapkan segalanya bagi kebaikan hamba-Nya.
Allah SWT berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah, maka hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28)
Jika kita adalah orang yang beriman, maka tentu kita masuk dalam kategori yang disebutkan Allah SWT di dalam ayat di atas. Dengan berdzikir itulah maka hati kita merasa tenang. Berdzikir artinya adalah mengingat Allah SWT, Dzat Yang Maha Penyayang dan Pengasih. Tidak mungkin Allah SWT akan menelantarkan hamba-Nya yang beriman kepada-Nya. Karena itu, siapa yang berdzikir kepada-Nya, Allah akan menjadikan hatinya tenang sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut.
Di dalam Tafsir Ma'alimut Tanzil (Tafisr Al-Baghawi), Imam Husain bin Mas'ud bin Muhammad Al-Baghawi menjelaskan mengenai kondisi hati yang bisa menjadi tenang karena dzikir itu. Beliau menyinggung ayat berikut ini:
Memuat Komentar ...