Hadis tentang Rahasia Mu'adz Bin Jabal

 
Hadis tentang Rahasia Mu'adz Bin Jabal

PERTANYAAN :

Assalamu'alaikum. Di sebutkan ketika muadz di bonceng oleh Nabi Muhammad SAW, Nabi memberi tahu bahwa siapa yang mengucapkan syahadat dari hatinya kecuali baginya neraka. Dan muadz izin untuk menyebarkan kabar itu,  lalu kata nabi “jangan”. Ia takut dosa mengumpati ilmu dan di sebarkan  tentang itu . Tapi kenapa akhirnya di sebarkan juga padahal itu amanah  dari Nabi Muhammad SAW? 

 

JAWABAN :

Wa’alaykum salam. Dalam shohih bukhori haditsnya sebagai berikut :

 حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ ذُكِرَ لِي أَنَّ  النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِمُعَاذِ بْنِ  جَبَلٍ مَنْ لَقِيَ اللَّهَ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ  قَالَ أَلَا أُبَشِّرُ النَّاسَ قَالَ لَا إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَتَّكِلُوا 

Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam pernah bersabda kepada Mu’adz bin Jabal : “Barangsiapa berjumpa Allah dengan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, maka dia akan masuk surga. Mu’adz bertanya, “Bolehkan  jika itu aku sampaikan kepada manusia?” Beliau menjawab: “Jangan, karena  aku khawatir mereka akan jadi malas (untuk beramal).”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN