Penjelasan tentang Hadis Man Rakiba Fihaa Najaa

 
Penjelasan tentang Hadis Man Rakiba Fihaa Najaa

PERTANYAAN :

Assalmualaikum wr wb. Tolong apa arti dan maksud hadits ini ? "...Man rakiba fihaa najaa..". 

 

JAWABAN :

Wa'alaikum salam wr wb. Hadits yang dimaksud adalah :

(حديث مرفوع) حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْفَرَجِ , نا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , نا الْحُسَيْنُ بْنُ أَبِي جَعْفَرٍ , قَالَ : نا أَبُو الصَّهْبَاءِ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ : " مَثَلُ أَهْلِ بَيْتِي كَمَثَلِ سَفِينَةِ نُوحٍ , مَنْ رَكِبَ فِيهَا نَجَا , وَمَنْ تَخَلَّفَ عَنْهَا غَرِقَ " .

Dari sahabat Ibnu Abbas ra. ia berkata: bahwa Rasul Saw. Bersabda : “ Perumpamaan atau kedudukan Ahlul Bait-ku itu seperti kapalnya Nabi Nuh, barangsiapa yang naik di dalamnya, ia akan selamat, dan barangsiapa yang enggan dan terlambat, ia akan celaka.

Peran keluarga Nabi saw. dalam melestarikan dan menyebarkan ajaran Islam sangat besar. Utamanya pada masa ketika umat Islam sedang dalam keadaan kritis. Tiga pengalaman di masa lalu menunjukkan kontribusi mereka dalam pelestarian agamaini.

1.Pertama, pasca kudeta Mu’awiah, muncul tiga faksi besar di kalangan umat Islam: faksi Umawi, faksi Ali, dan faksi Khawarij. Perebutan kekuasaan yang melelahkan mereda ketika al-Hasan bin Ali menyerahkan klaim kekhalifahannya kepada Mu’awiah.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN