Mengintip Fenomena Serangan "Amplop" Menjelang Pencoblosan
Awas, Serangan "Amplop" Menjelang Pencoblosan
BIREUN I LA-Salah satu fenomena yang kerap mewarnai pesta demokrasi rakyat adanya serangan fajar via amplop berisi uang dan dalam dunia politik, serangan fajar adalah istilah untuk menyebut praktik politik uang untuk memenangkan seorang calon dalam pemilihan.
"Modusnya serangan fajar itu membeli suara pemilih dengan barter sejumlah uang, barang, hadiah, cendera mata atau apa pun namanya sebagai bentuk imbalan. Kerap dalam dunia politik, sering terdengar dan menghiasi pesta demokrasi adanya pagelaran politik yang dilakukan tanpa mengindahkan etika dan integritas pemilu berdasarkan prinsip LUBER dan JURDIL (langsung, umum, bebas, jujur, rahasia dan adil)," kata Tgk Iswadi Arsyad, M. Pd salah seorang tokoh agamawan muda Bireuen, Selasa, (16/4/2019).
Putra kelahiran Pidie yang akrab disapa Abah Iswadi Laweung itu menyebutkan salah satu indikatornya menjamurnya politik uang (money politik), mahar politik sampai mengarah pada istilah serangan fajar, sebelum pemilih mendatangi tempat Pemungutan Suara.
" Melihat fenomena ini tentunya politik uang dan serangan fajar, ini merupakan virus yang sangat mematikan, paling tidak mematikan tumbuh suburnya iklim demokrasi. Menyerang setiap sendi kehidupan, sebab politik itu menyangkut semua permasalahan masyarakat. Uang memang jadi juara dalam pesta demokrasi, tanpa uang mesin partai tidak dapat bekerja maksimal memobilisasi massa, menggerakan relawan, mencetak baliho dan membeli kendaraan partai politik. Uang memang bukan segalanya, tapi semua butuh uang bukan?," lanjutnya sang tokoh yang rutin mengisi pengajian di berbagai Majelis Taklim di Pidie dan Bireuen itu.
Memuat Komentar ...