Tidak Etis Mendahului Keputusan Allah
LADUNI.ID - Ada ayat Al-Qur'an yang menarik. Tuhan mengatakan :
وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَٰلِكَ غَدًا الَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ ۚ
وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰ أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ
مِنْ هَٰذَا رَشَدًا
"Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi", kecuali (menyebut): "Insya Allah" (jika Allah menghendaki). Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini".
Ayat al-Qur'an ini ingin menegaskan bahwa manusia sesungguhnya makhluk Tuhan yang terbatas. Ia tidak mampu mengetahui apa yang terjadi esok. Maka adalah tidak etis jika ia mendahului kehendak dan keputusan Allah, dengan memastikan apa yang terjadi besok atau lusa. Al-Qur'an menyarankan agar kita rendah hati, dengan mengatakan : Insya Allah. Jika Allah menghendaki.
Di tempat lain Al-Qur'an menyatakan :
إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Memuat Komentar ...