Pertaruhan Menjaga Integritas

 
Pertaruhan Menjaga Integritas

Oleh Prof Dr Rochmat Wahab

LADUNI.ID, Yogyakarta – Di tahun politik ini, integritas menjadi taruhan dan menduduki posisi strategis dalam perjalanan hidup bangsa. Integritas menentukan keutuhan bangsa. Integritas menempati posisi pentingu dalam menciptakan perdamaian.

Integritas sangat berarti untuk pembangunan bangsa. Integritas menjadi variabel terpenting bagi orang yang mendapat amanah, di manapun posisinya.

Terlebih-lebih dalam menghadapi persoalan yang semakin menghangat ini, integritas Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Polisi Republik Indonesia (Polri), dan Mahkamah Konstitusi (MK) sangat menentukan kesuksesan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Apa yang dapat kita pahami tentang integritas? Integritas dapat dipandang sebagai kejujuran dan kebenaran atau akurasi dari tindakan seseorang. Dalam integritas ada kata kunci yang hilang adalah konsistensi.

Integritas semua pihak yang diamanati mengawal perjalanan pemilu sangat menentukan kehidupan dan pembangunan bangsa. Tidak boleh goyah, sedikitpun. Integritas menjadi kunci kesuksesan pemilu.

Barang siapa yang mencoba melonggarkan integritasnya, maka berpotensi dapat menimbulkan ketidakpuasan, yang boleh jadi dapat mengancam keutuhan bangsa.

Ada beberapa karakteristik orang berintegritas, yaitu (1) autentik, genuine, (2) mengetahui bahwa waktu orang lain itu berharga, (3) memberi poin kepada orang lain, (4) rendah hati, (5) suka memaafkan, (6) mengetahui kapan seseorang itu salah, (7) memberikan keuntungan bagi orang yang ragu-ragu, (8) percaya kepada orang lain, (9) bertindak suka rela untuk kebaikan orang lain, (10) menunjukkan sikap dan perilaku jujur, (11) tidak berargumentasi kepada orang yang tak setuju.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN