Korban Tewas Menjadi 310 Orang dalam Peristiwa Teror Bom Sri Lanka
LADUNI.ID, Sri Lanka - Perayaan Hari Paskah pekan lalu di Sri Lanka diwarnai dengan bom beruntun di tiga kota Sri Lanka. Diketahui bahwa korban tewas dalam peristiwa tersebut bertambah menjadi 310 orang.
Ruwan Gunasekera, seorang juru bicara dari Kepolisian Sri Lanka, mengatakan beberapa di antara korban tewas itu sempat kritis karena luka serius, lalu meninggal.
Ia juga menambahkan selain ratusan tewas, sedikitnya 500 orang ikut terluka dalam serangan bom yang terjadi di delapan tempat terpisah pada Minggu (21/4) pekan lalu itu.
Peristiwa tersebut terjadi di Hotel Shangri-La di pusat Kota Kolombo, Hotel Kingsbury, Gereja St Anthony di Kochchikade, dan Gereja Katolik St. Sebastian di Negombo. Empat bom pertama meledak sekitar pukul 08.45 waktu lokal di empat lokasi tersebut.
Diantara beberapa serangan yang terjadi, Namun serangan yang terjadi di Gereja St Sebastian merupakan serangan paling mematikan. Sejumlah gambar yang tersebar di media sosial menunjukkan selain berserakan puing-puing bangunan, lantai gereja juga berlumuran darah.
Sekitar pukul 13.45 waktu lokal terjadi ledakan ketujuh di New Tropical Inn. Penginapan itu berdekatan dengan kebun binatang nasional Sri Lanka. Dan ledakan terakhir menerjang sebuah rumah di Dematagoda, Kolombo, saat razia polisi berlangsung. Tiga aparat keamanan dilaporkan tewas dalam ledakan itu.
Pada senin sore (22/4) dilaporkan bom kembali meledak di dekat Gereja St. Anthony. Saksi Reuters melaporkan ledakan terjadi saat tim penjinak (STF) melucuti bom yang disimpan di dalam sebuah mobil yang terparkir di dekat gereja.
Memuat Komentar ...