Tahun 611-624 M: Ketika Rasulullah Dakwah, Beginilah Materi yang Diajarkan
Laduni.ID, Jakarta - Mula-mula Rasulullah mendakwahkan Islam secara sembunyi-sembunyi kepada sanak keluarganya. Sedikit demi sedikit jangkauan dakwahnya diperluas hingga ke kerabat dan tetangganya. Kemudian setelah turun perintah Allah maka Rasulullah mendakwahkan Islam kepada masyarakat Makkah secara luas dan terang-terangan.
Banyak penduduk Makkah yang menentang dan memusuhi dakwah Rasulullah pada masa-masa awal. Ada banyak alasan dan motif yang mendasari mengapa mereka tidak mau menerima Islam. Mulai dari masalah teologi, kedudukan sosial, pengaruh hingga masalah ekonomi. Mereka khawatir jika masuk Islam maka apa yang mereka miliki itu akan lenyap.
Mereka juga menunjukkan permusuhan yang nyata pada masa-masa awal Islam. Berbagai macam cara mereka tempuh untuk menghentikan dakwah Islam yang dibawa Rasulullah. Mulai dari penyiksaan, ancaman pembunuhan, hingga tawaran harta benda. Semua upaya telah dilakukan kafir Makkah, namun tidak berhasil. Rasulullah tetap saja mendakwahkan Islam di Makkah hingga 13 tahun lamanya, meski nyawanya dan nyawa umatnya menjadi taruhannya.
Lantas, apa saja yang didakwahkan Rasulullah selama 13 tahun di Makkah? Merujuk buku Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW. dalam Sorotan Al-Qur’an dan Hadis-hadis Shahih (M Quraish Shihab, 2018), Rasulullah menekankan pada sisi kepercayaan selama berdakwah di Makkah. Ada dua sisi kepercayaan yang menjadi titik berat Rasulullah.
Pertama, kepercayaan tentang keesaan Allah. Pada saat itu, masyarakat Arab dijangkiti ‘penyakit syirik’. Mereka tidak lagi menyembah Allah Yang Satu sebagaimana yang diajarkan nabi dan rasul terdahulu, akan tetapi mereka menyembah banyak berhala. Jadi mereka menyembah apa yang mereka buat sendiri. Memang ada orang yang menyembah Allah Yang Satu (hanif), namun jumlahnya tidak banyak dan mereka ‘tidak memiliki kekuatan’. Oleh sebab itu, Rasulullah menyerukan kepada masyarakat Makkah untuk kembali ke ajaran tauhid. Menyembah hanya satu Tuhan, Allah.
Memuat Komentar ...