Salahnya Siapa, yang Disalahkan Siapa
LADUNI.ID, Jakarta - Ada-ada saja kejadian yang menimpa Nasruddin Hoja. Tempat hari Nasruddin dan tempat tinggal dan mendapati rumah telah dimasuki pencuri. Segala sesuatu yang berguna dibawa kabur oleh sang pencuri. Tidak ada kejadian ini antara perdebatan antara Nasuddin dan berbicara.
"Ini semua salahmu," kata tahu, "karena kamu selalu yakin bahwa pintu rumah sudah siap sebelum kita pergi."
Para tetangga rumah Nasruddin pun ikut berkomentar di atas atas berita yang ada di rumah Nasruddin.
"Wahai Nasruddin, ini salahmu, kenapa kamu tidak membuka pintu," Ujar seorang tetangga.
"Dia berlari. Kenapa kamu tidak membayangkan apa yang akan terjadi? ”Ujar tetangga yang lain.
“Kunci-kunci sudah rusak dan kamu tidak menggantinya,” Sahut yang lain.
"Sebentar," Kata Nasruddin. "Tentunya, aku bukan satu-satunya orang yang bisa kamu salahkan."
“Lalu, siapa yang harus kami yang salahkan kalau bukan kamu?” Teriak orang-orang dengan kesal.
"Lho? Kok bukan para pencuri itu? ”Kata Nasruddin.
Mendengar perkataan, beberapa tetangga terdiam, ada juga yang berbisik membenarkan perkataan Nasruddin. Perkataan itu pun tak ayal membuyarkan kerumunan tetangga Nasruddin yang sedari tadi menyergah rumah Nasruddin Hoja.
Memuat Komentar ...