Kehidupan Rumah Tangga Tidak Selamanya Mulus, Bahkan Nabi juga Menghadapi Lika-likunya

 
Kehidupan Rumah Tangga Tidak Selamanya Mulus, Bahkan Nabi juga Menghadapi Lika-likunya
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Rumah tangga bukanlah perjalanan tanpa hambatan. Tidak selamanya dihiasi kebahagiaan, kemesraan, dan senyuman. Ada kalanya datang badai ujian, kerikil perbedaan, dan ombak kesalahpahaman. Bahkan rumah tangga Rasulullah Muhammad SAW—sosok teladan sempurna dalam Islam—tidak luput dari gejolak emosi dan dinamika yang sangat manusiawi.

Salah satu kisah yang menggambarkan hal tersebut terjadi antara Rasulullah dan istrinya, Sayyidah Hafshah. Menarik menyimak kisah ini, sebagaimana yang pernah disampaikan dalam suatu pengajian oleh KH. Yahya Husan, Wakil Kepala Madrasah Fattah Hasyim Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur.

Suatu malam setelah melaksanakan shalat Isya’, Rasulullah merasa kurang sehat. Seperti biasanya, beliau mencari madu sebagai obat, karena madu telah menjadi pengobatan alami yang sering beliau gunakan. Karena sakitnya itu, beliau terlebih dahulu singgah di rumah Sayyidah Saudah—istri beliau yang tempat tinggalnya lebih dekat—untuk mendapatkan madu, sebelum melanjutkan perjalanan menuju rumah Sayyidah Hafshah, yang pada malam itu adalah giliran beliau.

Namun, keterlambatan Rasulullah memunculkan prasangka dalam hati Sayyidah Hafshah. Ia mengira bahwa Rasulullah menghabiskan waktu di rumah Sayyidah Aisyah, yang menimbulkan rasa cemburu mendalam.

Ketika Rasulullah tiba di rumah Sayyidah Hafshah, ia hanya terdiam sepanjang malam, hingga waktu subuh menjelang. Diam yang panjang ini rupanya menjadi perhatian Rasulullah. Beliau pun berusaha mencari tahu apa yang menyebabkan perubahan sikap istrinya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN