Pelantikan Parlemen Baru Afghanistan Tetap Dilakukan Ditengah Ketidakpastian Hasil Pemilu

 
Pelantikan Parlemen Baru Afghanistan Tetap Dilakukan Ditengah Ketidakpastian Hasil Pemilu

LADUNI.ID, Afghanistan - Hingga saat ini, warga Kabul, Afganistan masih menunggu hasil pemilu yang diselenggarakan pada Oktober lalu.  Namun, pada Jumat (26/4),  Ashraf Ghani, Presiden Afghanistan telah melantik parlemen baru negara tersebut.

Sejak tumbangnya pemerintah Taliban pada tahun 2001, pemilihan legislatif ketiga diundur hingga tiga tahun lamanya karena perselisihan antara kubu Presiden Ghani dan CEO Afghanistan Abdullah Abdullah. Ashraf Ghani mengizinkan masa tugas konstitusional parlemen terdahulu diperpanjang melalui dekrit presiden. Meskipun Masa tugas itu berakhir pada tahun 2015. 

Selain itu, Ashraf dalam pidato upacara pelantikan parlemen baru, memuji terpilihnya banyak orang muda, yang ia sebut akan menjaga hak-hak perempuan dan HAM.

Ashraf  juga meminta penetapan tenggat waktu bagi pengumuman hasil dari provinsi Kabul, yang mencakup ibukota dan distrik-distrik di sekitarnya. Pengumuman di sana tertunda karena badan-badan pemilu berusaha memverifikasi hasil pemilu setelah ada sejumlah besar tuduhan mengenai kecurangan. Sehingga pemilihan presiden yang seharusnya diadakan awal tahun ini diundur hingga September mendatang.
 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN