Dua Kelmpok Teroris Diboikot Pemerintah Sri Lanka

 
Dua Kelmpok Teroris Diboikot Pemerintah Sri Lanka

LADUNI.ID, Jakarta - Maithripala Sirisena, Presiden Sri Lanka memboikot dua kelompok yang diduga merupakan pelaku di balik serangan teror Hari Paskah. Dua kelompok itu adalah National Thawheedh Jamaath (NTJ) dan Jamathei Millathu Ibrahim (JMI).

Melalui wewenang di bawah Regulasi Darurat No. 1 2019, presiden Sirisena telah membuat berbagai keputusan terkait kelompok-kelompok teroris ini, salah satunya dengan merazia seluruh aset bergerak dan tidak bergerak milik mereka.

Adapun langkah-langkah lain untuk melarang sejumlah organisasi ekstrimis lainnya juga sedang dilakukan dengan regulasi darurat.

Menurut laporan dari pejabat keamanan, kelompok NTJ diduga merupakan organisasi utama yang melancarkan serangan teror yang terjadi pada awal minggu kemarin.

Setidaknya terdapat tiga ledakan terjadi di berbagai penjuru Sri Lanka di gereja dan hotel pada tanggal 21 April lalu, di mana lebih dari 250 orang tewas dan 500 lainnya terluka.

Kemudian, pemerintah Sri Lanka segera meluncurkan penyelidikan atas serangan ini. Menurut laporan, mereka telah menangkap lebih dari 100 tersangka. Menurut jaksa penuntut, dari sembilan pelaku bom bunuh diri, 8 di antaranya telah diidentifikasi.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN