Realisasi Pembangunan Literasi untuk Kesejahteraan
LADUNI.ID, KOLOM- PEMERINTAH melalui instrumen pembangunan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Karena itu, rekonstruksi pembangunan berbasis kualitas manusia mutlak diperlukan untuk keberdayaan bangsa.
Disrupsi teknologi informasi atau revolusi industri 4.0 serta integrasi ekonomi dunia menghadirkan era baru yakni keunggulan kompetitif baik antar bangsa maupun individu serta persaingan terbuka.
Masyarakat literat harus hadir sebagai kunci dalam menjawab tantangan global. Maka, penguatan modal insani menjadi batu penjuru pembangunan yang perlu segera direkonstruksi melalui pendekatan holistik, integratif, dan spasial.
Masyarakat literat adalah masyarakat berpengetahuan (knowledge society) yang berkarakter watak kosmopolitanisme. Yakni masyarakat yang berbasis pada ilmu pengetahuan dengan sikap kritis, terbuka, menerima perbedaan dan mengedepankan kemanusiaan serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pengerak utama ekonomi.
Masyarakat kita sepertinya masih jauh dari karakter di atas, hal ini ditandai dengan belum maksimalnya pencapaian indikator makro pembangunan, yakni tingginya tingkat kemiskinan, pengangguran, intoleransi, daya saing rendah, maraknya ujaran kebencian (hoaks), masih rendah indeks pembangunan manusia (IPM).
Semua persolan ini adalah disebabkan aliterasi masyarakat terhadap informasi dan ilmu pengetahuan.Literasi bukan saja kemampuan individu dalam baca-tulis, juga kemampuan seseorang dalam menganalisis, melakukan inovasi dan melahirkan barang/jasa ketika seseorang membaca untuk peningkatan kualitas hidupnya.
Memuat Komentar ...