Mengobati Hati Dari Penyakit Riya’
LADUNI.ID, Jakarta – Di antara penyakit hati yang kerap menghinggapi manusia adalah sifat riya. Dampaknya orang yang riya selalu berharap pujian dan sanjungan dari orang lain dalam setiap perbuatan kebaikan yang dilakukannya. Amal ibadah yang dikerjakannya tidak dasari keikhlasan dan mengharap ridha Allah SWT.
Taqwa adalah kata yang ringan untuk diucapkan, akan tetapi berat dalam timbangan amal perbuatan. Taqwa tempatnya adalah hati.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menunjuk ke dadanya tiga kali dan mengatakan:
Keimanan itu aslinya berpusat di hati.
“التَّقْوَى هَاهُنَا” وَيُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ.
“Taqwa itu di sini”. Sambil beliau menunjuk ke dadanya tiga kali. (HR. Imam Muslim dari Sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.)
Sesuatu yang berada di dalam hati aslinya tidak terlihat. Sebab tersembunyi di dalamnya. Namun keimanan yang berada di dalam hati, bisa diketahui keberadaannya dengan tanda-tanda lahiriah yang terlihat mata.
Jadi hati adalah pemimpin anggota badan. Jika hati baik, maka seluruh anggota badan akan baik sehingga orang menjadi berTaqwa. Sebaliknya jika hati rusak, maka anggota badan menjadi rusak sehingga orang menjadi pelaku maksiat. Maka marilah kita berTaqwa kepada Allah, yaitu melaksanakan semua kewajiban dan meninggalkan semua yang diharamkan serta mencari bekal sebanyak-banyaknya untuk kehidupan akhirat.
Memuat Komentar ...