Tahun 1942-1945 M: Karomah KH. Husein Ilyas ketika Melelehkan Senjata Tentara Jepang
Laduni.ID, Jakarta - Siapa yang tak terharu hingga keluar air mata melihat keindahan akhlak ulama kita KH. Husein Ilyas saat mencium tangan Mbah Maimun Zubair.
KH. Husein Ilyas adalah Kyai sepuh yang sangat disegani dan dihormati di Jawa Timur. Di pondoknya yang sederhana di Karangnongko, Mojokerto, hampir setiap hari banyak orang yang datang mulai silaturrahmi sampai meminta doa dan restu. Menurutnya, siapa saja boleh datang ke pondoknya. Biar itu orang biasa, pejabat, tokoh agama, dan lain sebagainya, ia akan menerimanya dengan tangan terbuka.
Menjelang pilkada, caleg, dan pilpres, biasanya pondoknya selalu ramai didatangi orang-orang yang ingin minta restu, petunjuk, atau sekedar silaturahim. Tetapi beliau menolak jika dimintai dukungan. Beliau menyadari, beliau adalah panutan masyarakat terutama warga NU, jika beliau mendukung ini itu, beliau kasihan masyarakat yang kebingungan nantinya.
Mbah Kyai Husein adalah Rais Syuriah NU Cabang Kab. Mojokerto sejak 2003 hingga sekarang. Ada cerita di balik pemilihannya sebagai rais syuriah, sebetulnya KH. Husein Ilyas enggan dicalonkan dan memilih pulang ke Pondok Pesantren Nurul Hikmah yang diasuhnya. Prinsip beliau, jangankan memegang jabatan tertinggi, jadi ranting saja tidak mau, ada tanggung jawab besar yang diemban pemangku jabatan tersebut.
Memuat Komentar ...