Secercik Pesan dan Sejuta Harapan Abi MUDI untuk Santri "Go Home"
LADUNI.ID, ACEH-Denyut dan urat nadi Kota Santri Samalanga kini telah mulai sepi. Betapa tidak hiruk pikuk negeri yang dibelah Sungai Batee Iliek yang bersejarah yang telah memberikan andil dalam perjuangaan melawan penjajahan zaman old dalam tantengan senjata timah panas bahkan menjadi oase penjajahan modern melawan kebodohan seperti "Kota Mati".
Setelah melewati masa ujian selama kurang dari 20 hari dan sempat diliburkan sebelumnya untuk mengikuti pesta demokrasi, akhirnya pada Rabu (01/05/2019) seluruh santri Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga diperbolehkan untuk pulang ke kampung halaman masing-masing selama masa liburan puasa yang akan berlangsung selama lebih kurang satu bulan hingga H+10 Idul Fitri nantinya.
Pra menjelang libur sebagian santriawan dan santriawati tanggal 1 Mei 2019 telah duluan di stabilo dengan tinta merah bahkan menempelnya di dinding bahkan di pintu lemari dengan lampiasan kata "hikmah" tersendiri. Biasanya ini fenomena mereka yang sangat rindu akan orang tua dan kampung halaman.
Sebuah tradisi yang telah lama dilakoni di Dayah yang telah ada sejak zaman Iskandar Muda dan telah melahirkan banyak ulama kharismatik diadakan acara perpisahan plus untaian nasehat pada Selasa malam (30/04/2019).
Pasca acara hiburan dan penyampaian permintaan maaf mewakili santri dan guru plus unataian "snack" lewat butiran irama ala zaman now yang dibawakan "artis" kawakan MUDI dan terakhir di sirami butiran nasehat dan petuah Wadir I Dayah MUDI, Abi H. Zahrul Fuadi Mubarrak (Abi MUDI).
Memuat Komentar ...