Kisah Nabi Muhammad SAW Membelah Bulan
LADUNI.ID, Jakarta - Pada zaman Jahilliyah, hiduplah seorang raja bernama Habib bin Malik di Syam. Dia penyembah berhala yang fanatik dan menentang serta membenci agama yang didakwahkan Rasulullah SAW.
Suatu hari, Abu Jahal menyurati Raja Habib bin Malik perihal Rasulullah SAW. Surat itu membuatnya penasaran dan ingin bertemu dengan Rasulullah SAW, dan membalas surat itu. Ia akan berkunjung ke Mekah.
Pada hari yang telah ditentukan berangkat lah ia dengan 10.000 orang ke Mekah. Sampai di Desa Abtah, dekat Mekah, ia mengirim utusan untuk memberitahu Abu Jahal bahwa dia telah tiba di perbatasan Mekah.
Maka disambutlah Raja Habib oleh Abu Jahal dan pembesar Quraisy.
"Seperti apa sih Muhammad itu?" tanya Raja Habib setelah bertemu dengan Abu Jahal.
"Sebaiknya Tuan tanyakan kepada Bani Haasyim," jawab Abu Jahal.
Lalu Raja Habib menanyakan kepada Bani Hasyim.
"Di masa kecilnya, Muhammad adalah anak yang bisa dipercaya, jujur, dan baik budi. Tapi, sejak berusia 40 tahun, ia mulai menyebarkan agama baru, menghina dan menyepelekan tuhan-tuhan kami. Ia menyebarkan agama yang bertentangan dengan agama warisan nenek moyang kami," jawab salah seorang keluarga Bani Hasyim.
Setelah mendengar cerita tersebut, Raja Habib memerintahkan untuk menjemput Rasulullah SAW, dan menyuruh untuk memaksa bila ia tidak mau datang.
Dengan menggunakan jubah merah dan sorban hitam, Rasulullah SAW datang bersama Abu Bakar As-Siddiq ra, dan Khadijah ra.
Memuat Komentar ...