Imsakiyah Pertama kali Diperkenalkan Ramadhan 1262 H, Dicetak Daoud Adas Pengusaha Yahudi
LADUNI.ID, SEJARAH-Ramadhan merupakan tamu agung umat muslim. Kewajiban berpuasa merupakan perintah dalam bulan tersebut. Menentukan waktu berbuka dan sahur masyarakat kita biasanya berpedoman pada imsakiyah.
Keberadaan imsakiyah merupakan batas waktu kita mulai berpuasa. Kita tidak boleh lagi makan dan minum serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa, dari terbit fajar sampai waktu berbuka.
Menelusuri lebih lanjut, Kata imsak, kependekan Imsakiyah diambil dari bahasa Arab, yaitu amsaka yumsiku imsak, yang berarti waktunya mulai menahan segala hal yang dapat membatalkan puasa.
Secara istilah umum, imsak adalah saat seseorang harus memulai untuk berhenti sahur (makan dan minum) agar tidak terlewat hingga masuk Subuh. ).
Sejarah mencatat, Imsakiyah pertama kali diperkenalkan pada bulan Ramadan 1262 A.H, dua tahun sebelum Muhammad Ali Pasha meninggal.
Imsakiyah dicetak dalam kertas berwarna kuning yang berukuran 27cmx17cm, pada bagian atasnya tertulis bahwa hari pertama Ramadan jatuh pada hari Senin dan bulan Sabit. Hal itu dapat dilihat dengan jelas di sebelah selatan selama 35 menit.
Selain itu, terpapar juga daftar besar dengan jam salat puasa setiap hari pada bulan Ramadan menurut kalender Arab. Penyebaran Imasakiyah dibantu oleh pengusaha percetakan, Yahudi bernama Daoud Adas pada bulan Ramadan pada Agustus 1945 M.
Memuat Komentar ...