Hukum Mengebiri Hewan Menurut Empat Madzhab

 
Hukum Mengebiri Hewan Menurut Empat Madzhab

PERTANYAAN :

Apa hukum ngebiri kambing ? kalau uda ada di dokumen mohon link'nya saja. Matur nuwun.

JAWABAN :

Wa'alaikumussalam. Apa hukum ngebiri kambing ? Hukumnya BOLEH apabila demi kemaslahatan, semisal karena lebih menguntungkan sehingga kambing lebih gemuk, atau untuk meminimalisir kerugian. DALIL :

عَنْ اَبِى رَافِعٍ رض قَالَ: ضَحَّى رَسُوْلُ اللهِ ص بِكَبْشَيْنِ اَمْلَحَيْنِ مَوْجُوْءَيْنِ خَصِيَّيْنِ. احمد فى نيل الاوطار 5: 135

Dari Abu Rafi’ RA, ia berkata, “Rasulullah SAW pernah berqurban dua ekor kambing kibasy yang bagus yang dikebiri”. [HR. Ahmad, dalam Nailul Authar juz 5, hal. 135].

Apabila mengebiri kambing tersebut bukan karena demi kemaslahatan maka hukumnya HARAM. DALIL : Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad :

عن ابن عمر قال : نهى رسول الله - صلى الله عليه وسلم - عن خصاء الخيل والبهائم

'AN IBNI 'UMAR QAALA NAHAA RASUULULLAAH SHALLALLAAHU 'ALAIHI WASALLAM 'AN KHISHAA`IL KHAILI WAL BAHAA`IM.

Dari Ibnu Umar, berkata : Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wasallam melarang memngebiri kuda dan bahaa`im.

- Mausu'ah Fiqhiyyah Kuwaitiyah :

جاء في الموسوعة الفقهية الكويتية (19/122) :  ( قَرَّرَ الْحَنَفِيَّةُ أَنَّهُ لاَ بَأْسَ بِخِصَاءِ الْبَهَائِمِ ؛ لأنَّ فِيهِ مَنْفَعَةً لِلْبَهِيمَةِ وَالنَّاسِ . وَعِنْدَ الْمَالِكِيَّةِ : يَجُوزُ خِصَاءُ الْمَأْكُول مِنْ غَيْرِ كَرَاهَةٍ ؛ لِمَا فِيهِ مِنْ صَلاَحِ اللَّحْمِ . وَالشَّافِعِيَّةُ فَرَّقُوا بَيْنَ الْمَأْكُول وَغَيْرِهِ ، فَقَالُوا : يَجُوزُ خِصَاءُ مَا يُؤْكَل لَحْمُهُ فِي الصِّغَرِ ، وَيَحْرُمُ فِي غَيْرِهِ . وَشَرَطُوا أَنْ لاَ يَحْصُل فِي الْخِصَاءِ هَلاَكٌ .

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN