Sebanyak 1.000 Orang Meninggal dunia akibat Wabah Ebola di RD Kongo
LADUNI.ID, RD Kongo - Sebanyak 1.000 orang telah meninggal dunia akibat wabah Ebola yang melanda Republik Demokratik Kongo (RD Kongo). Hal ini menjadikannya wabah Ebola paling mematikan dalam sejarah. Hal ini juga dipengaruhi oleh banyaknya kendala yang dialami dalam upaya penanganan wabah tersebut.
Wakil direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Michael Ryan mengatakan, bahwa ketidakpercayaan dan kekerasan yang terjadi disana, telah merusak upaya untuk mengatasi wabah ebola saat penyakit itu menyebar ke bagian timur RD Kongo.
Lebih lanjut Ryan menjelaskan, bahwa ada 119 serangan yang terdokumentasi terhadap pusat dan staf medis sejak Januari. Petugas dari WHO pun telah mengantisipasi peneluran penyakit ini. Sehingga lebih dari 100.000 orang telah diberikan perawatan. Tetapi berlanjutnya kekerasan di bagian timur RD Kongo di mana milisi bercokol, serta ketidakpercayaan terhadap dokter, telah menghambat program mereka.
"Kami masih menghadapi masalah besar penerimaan dan kepercayaan masyarakat," sebut Ryan sebagaimana dilansir BBC, Senin (6/5/2019).
Selain itu, wabah ebola masih terbatas dalam dua provinsi di RD Kongo tetapi pemantauan penyebaran virus itu menjadi lebih sulit dilakukan karena kekerasan yang merebak. WHO mengatakan risiko penyebaran global rendah, tetapi sangat mungkin kasus akan menyebar ke negara-negara tetangga.
Memuat Komentar ...