Hukum Membunuh Lebah Menurut Kitab Mandhumatul Adab

 
Hukum Membunuh Lebah Menurut Kitab Mandhumatul Adab

PERTANYAAN :

Assalamu'alaikum ustadz, kalau saya membunuh Tawon / lebah dengan sengaja, Apakah dosa..? Padahal tawon, lebah tersebut tidak bersalah. Terimakasih.

JAWABAN :

Wa'alaikumussalaam, tidak berdosa, tapi sebaiknya jangan dibunuh sembarangan sebab membunuh tawon hukumnya makruh. Lihat kitab syarah mandhumatul adab (2/67) :

وحكم هذا الطير تحريم الأكل لما روى سيدنا الإمام أحمد رضي الله عنه وأبو داود وابن ماجه وصححه عبد الحق عن ابن عباس رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم { نهى عن قتل النملة والنحلة ، والهدهد والصرد } .

والنهي عن القتل دليل على الحرمة ، إذا علم ما ذكرت لك من الدليل والتعليل ظهر لك أنه يكره

- kitab Munad Ahmad :

ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺯﺍﻕ ﺃﺧﺒﺮﻧﺎ ﻣﻌﻤﺮ ﻋﻦ ﺍﻟﺰﻫﺮﻱ ﻋﻦ ﻋﺒﻴﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﺘﺒﺔ ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﻗﺎﻝ : ﻧﻬﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻦ ﻗﺘﻞ ﺃﺭﺑﻊ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻭﺍﺏ ﺍﻟﻨﻤﻠﺔ ﻭﺍﻟﻨﺤﻠﺔ ﻭﺍﻟﻬﺪﻫﺪ ﻭﺍﻟﺼﺮﺩ .

Telah menceritakan kepada kami ‘Abdurrazzaaq : Telah mengkhabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az- Zuhriy, dari ‘Ubaidullah bin ‘Abdillah bin ‘Utbah, dari Ibnu ‘Abbaas, ia berkata : “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah melarang membunuh empat macam hewan : semut, lebah / tawon, burung hudhud, dan burung shurad” [Diriwayatkan oleh Ahmad 1/332].

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN