Menggugah Mutiara Nasihat Dzunnun al-Mishri Ini
LADUNI.ID, HIKMAH-Dalam ilmu tasawuf begitu banyak istilah dalam ilmu tasawuf. Diantaranya adalah wira’i. Wira’i adalah maqam yang mulia. Bahkan pernah disebutkan bahwa tiang agama merupakan wira’i
Wira’i memiliki tiga tingkatan:
Pertama, Orang yang menghindari syubhat, yaitu sesuatu antara halal dan haram. Kedua, Orang yang menghindari sesuatu yang menghentikan hati dari berdzikir kepada Allâh SWT. Ketiga, Orang-orang yang terhindar dari sesuatu yang menyibukkan hatinya dari berdzikir kepada Allâh SWT (al-Luma‘ fî Târîkh al-Tasawuf al-Islâmî, halaman: 42).
Orang-orang yang wira’i juga memiliki perbedaan berdasarkan tingkatannya;
Wara‘ ada tiga macam; Wara‘-nya orang ‘awâm yaitu tidak berbicara kecuali dengan Allâh SWT, baik dalam keadaan senang atau tidak. Wara‘-nya orang khâsh adalah dengan menjaga semua anggota tubuh dari kemurkaan Allâh SWT, dan Wara‘-nya orang akhâsh yaitu dengan (menjaga) semua kesibukannya agar diridhai oleh Allâh SWT, (Jâmi’ al-Ushûl fi al-Auliyâ’, halaman: 76).
Berikut ini adalah mutiara nasihat Dzunnun al-Mishri yang terangkum dalam kitab Hilyah:
1. Tiga tanda khauf (takut) adalah; a) wara‘ dari barang syubhat dengan cara memperhatikan ancaman, b) Menjaga lisan dengan memperhatikan keagungan, dan c) Mengobati kesedihan yang berat menjadi lebih ringan daripada menghadapi murka dzat yang sabar lagi pemaaf (al-Halîm).
Memuat Komentar ...