Penentuan Malam Lailatul Qodar Berdasarkan Kitab I'anatuth Tholibin
LADUNI.ID, Jakarta - Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah teladan kita dalam melaksanakan ibadah. Rasulullah menganjurkan kepada kita untuk memperbanyak ibadah pada bulan Ramadhan, antara lain dengan memperbayak sedekah, membaca Al-Qur’an, dan i’tikaf.
Hal ini karena di antara keutamaan waktu di bulan Ramadhan adalah adanya pelipatgandaan pahala, dan termudahkannya beramal kebaikan. Anjuran banyak melakukan ibadah ini lebih ditekankan lagi ketika memasuki sepuluh akhir Ramadhan. Rasulullah menganjurkan umatnya untuk mengharap dianugerahi Lailatul Qadar pada bulan yang sepuluh pertamanya adalah rahmat, sepuluh keduanya adalah ampunan, dan sepuluh akhirnya adalah bebas dari neraka ini. Walaupun, hakikatnya memang tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan terjadinya Lailatul Qadar kecuali Allah ‘azza wajalla. Hanya saja, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengisyaratkan dalam sabdanya:
تَحَرَّوْا ليلة القدر في العشر الأواخر من رمضان
“Carilah Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. ” (Muttafaqun ‘alaihi dari
Memuat Komentar ...