Bacaan Ta'awwudz, Basmalah, Bacaan Keras Saat Membaca Al Qur'an

 
Bacaan Ta'awwudz, Basmalah, Bacaan Keras Saat Membaca Al Qur'an

LADUNI.ID - Sekelumit tentang bacaan ta'awwudz, basmalah, bacaan keras dan lain-lain saat membaca al-Qur'an

1. Kalimat "Tadarus" digunakan untuk praktik seseorang membaca al-Qur'an dan kita mendengarkan, kemudian bacaan yang sudah dibaca kita baca ulang dan orang tersebut ganti mendengarkan. (Fathul Bari dan kitab-kitab fikih)

2. Membaca ta'wwudz pada permulaan membaca al-Qur'an adalah sunnah. Dan sunnahnya ta'awwudz dibaca keras kecuali bagi orang yang meneruskan bacaan orang sebelumnya seperti yang banyak berlaku sekarang (idarah). Maka sunnahnya ta'awwudz dibaca dengan suara pelan. (Hasyiyah Jamal dan lain-lain).

3. Membaca basmalah ditengah surat saat memulai membaca al-Qur'an ada khilaf antara sunnah dan tidak sunnah. Tetapi ulama salaf memilih tidak membaca basmalah. (I'anah ath-Thalibin dan lain-lain).

4. Memulai basmalah di awal surat Bara'ah (at-Taubah) ada khilaf antara haram dan makruh. Sedangkan basmalah di tengah-tengah surat Bara'ah ada khilaf antara sunnah dan makruh. (Hasyiyah asy-Syarqawi)

5. Membaca takbir antara surat-surat Mufashshal (adh-Dhuha sampai an-Nas) adalah sunnah sebagaimana dalam kitab-kitab fikih atau ilmu tafsir, kecuali menurut ulama' yang mengatakan mad jaiz hanya 2 harakat (1 alif). (Lupa nama kitabnya hehehe....).

6. Membaca takbir pada tengah-tengah antara surat al-Mufashshal dalam shalat, termasuk shalat witir (al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas) atau tarawih hukumnya adalah sunnah. (Fatawa Haditsiyyah li Ibni Hajar).

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN