Belajar Dermawan dari Kisah Sumur Ruma di Madinah
LADUNI.ID, Jakarta - Tidak terlalu jauh dari Masjid Nabawi, Madinah, ada sebuah properti sebidang tanah dengan sumur yang tidak pernah kering sepanjang tahun. Sumur itu dimiliki oleh seorang Yahudi bernama Ruma sehingga sumur tersebut pun dikenal dengan nama: “Sumur Ruma” (The Well of Ruma).
Sang Yahudi itupun menjual air tersebut kepada penduduk Madinah. Setiap setiap hari orang antri untuk membeli airnya.
Akan tetapi, sewaktu-waktu tertentu ternyata sang Yahudi menaikkan harga airnya secara seenaknya. Namun rakyat Madinah pun terpaksa harus tetap membelinya. Karena hanya sumur inilah yang tidak pernah kering.
Menjumpai kejadian ini, Rasulullah berkata: "Kalau ada yang bisa membeli sumur ini, balasannya adalah Surga".
Kemudian Sahabat Nabi bernama Usman bin Affan mendekati Sang Yahudi. Usman pun menawarkan untuk membeli sumurnya. Tentu saja Ruma sang Yahudi menolak tawan itu, karena menurut sang Yahudi itu adalah bisnisnya dan ia mendapat banyak uang dari bisnisnya tersebut.
Akan tetapi, Usman yang bukan hanya pebisnis sukses kaya raya melainkan juga negosiator ulung, lantas berkata kepada Ruma: "Aku akan membeli setengah dari sumurmu dengan harga yang pantas, jadi kita bergantian menjual air, hari ini kamu, besok saya."
Karena negosiasi yang sangat baik tersebut, akhirnya sang Yahudi mau menjual sumurnya senilai 1 juta Dirham dan memberikan hak pemasaran 50% kepada Usman bin Affan.
Memuat Komentar ...