Nonaktifkan Medsos, Bijakkah?
Nonaktifkan Medsos, Bijakkah?
LADUNI. ID, KOLOM-Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa ke berbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet, pesan yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper, pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat dibanding media lainnya, serta penerima pesan yang menentukan waktu interaksi. Nah, itulah sebagian dari ciri-ciri sebuah media sosial.
Friendster, LinkedIn, MySpace, Facebook, Twitter, Instagram, LINE, serta Whatshapp dan masih banyak lagi contoh-contoh media sosial yang saat ini digunakan di Indonesia.
Namun, di tiga(3) tahun terakhir ini media sosial yang ramai diminati yaitu Instagram dan Whatshapp. Tidak hanya digunakan untuk mengisi kekosongan saja media sosial ini dipakai, akan tetapi sering ditemukan media sosial juga digunakan sebagai akses untuk melakukan aktivitas bisnis.
Contohnya bisnis online shop, dan terkadang sebuah perusahaan membuat sebuah grup di Whatshapp sebagai media komunikasi antar karyawan ataupun pegawai.
Apa jadinya bila media sosial yang setiap harinya digunakan untuk aktivitas bisnis dan komunikasi di sebuah perusahaan dinonaktifkan seharian ataupun lebih?
Mungkin sebagian orang berfikir bahwa ini tidak menimbulkan dampak negatif apa-apa. Atau bisa saja mereka sudah mengetahui dampak negatif apa yang akan terjadi tetapi demi kepentingan suatu hal mereka tetap saja menonaktifkannya.
Memuat Komentar ...