Jokowi Kalahkan Jenderal Garis Keras

 
Jokowi Kalahkan Jenderal Garis Keras

LADUNI.ID, Jakarta - Joko Widodo telah berhasil terpilih kembali sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024. Hal ini berdasarkan pada hasil penghitungan suara yang dirilis oleh komisi pemilihan umum (KPU) Selasa (21/5). Meski pengumuman tersebut dibumbui dengan penolakan politik nasionalis dan agama.

Jokowi meraih 55,5 persen suara. Jumlah ini melampaui suara Prabowo Subianto yang merupakan seorang mantan jenderal angkatan darat yang aliansinya dengan kelompok garis keras Islamis.

Sementara itu, Jokowi (57) adalah seorang teknokrat moderat dengan komitmen melaksanakan proyek-proyek infrastruktur sebagai jalan mempersatukan keragaman agama dan etnis Indonesia. Tetapi oleh para pendukung Prabowo, Jokowi  dianggap seorang Kristen rahasia yang akan menjual negara kepada investor asing.

Akan tetapi, tujuan untuk memecah belah yang dilakukan pendukung Prabowo itu ternyata tidak berhasil. Prabowo sudah mencalonkan presiden sebanyak empat kali di mana perolehan suara pada Pemilu 2019 ini adalah 44,5 persen suara. Angka ini mengalami penurunan dari tahun 2014, ketika ia pertama kali melawan Jokowi.

Pendukung kuat Jokowi datang dari daerah yang populasi mereka tergolong minoritas dalam hal agama, seperti pulau wisata Bali, yang mayoritas beragama Hindu, dan Papua provinsi dengan populasi besar umat Kristen dan animisme.

"Kita perlu melanjutkan dengan pemimpin yang menyatukan semua agama dan semua ras Indonesia," terang Wayan Koster yang merupakan Gubernur Bali.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN