Puasa Ramadhan Sebagai Madrasah Rohani
LADUNI ID, KOLOM-Orang yang puasa juga harus sabar untuk tidak berbuat maksiat dan perbuatan-perbuatan tercela lainnya, sebab hal tersebut bisa membatalkan puasa dan menghapus pahala, sebagaimana sabda Rasul:
"bukanlah puasa itu menahan diri dari makan dan minum saja, sesungguhnya puasa adalah menahan diri dari perkataan kotor dan caci maki" (HR) Ibnu khuzaimah).
Orang yang berpuasa juga mengalami penderitaan. Pelaksanaan puasa hakikatnya berat. Menahan lapar dan dahaga di siang hari tentu membuat badan jadi lemah.
Namun balasan dari berpuasa sangat indah, yakni surga Allah. Rasul sendiri bersabda: "Ramadan adalah bulan sabar dan sabar balasannya adalah surga".
Diharapkan orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadan ini akan menjadi orang yang penyabar. Sabar dalam melaksanakan ketaatan, sabar dalam meninggalkan maksiat dan sifat-sifat tercela lainnya, juga sabar dalam menghadapi cobaan Allah berupa musibah dan sesuatu yang menyakiti dirinya.
Pada akhir surah Al-Baqarah ayat 183, disebut "la'allakumtattaqun". Kalimat ini mengandung arti bahwa dengan berpuasa diharapkan orang-orang yang beriman akan menjadi orang bertaqwa.
Namun yang namanya harapan bisa berhasil bisa juga tidak. Banyak juga orang yang berpuasa tapi gagal menjadikan dirinya bertakwa. Terkait hal ini sebenarnya telah diberi peringatan kepada kita.
Memuat Komentar ...