Pekerjaan dan Hakikat Penciptaan Manusia

 
Pekerjaan dan Hakikat Penciptaan Manusia

LADUNI.ID - Bekerja itu ibadah, bekerja bukan sebagai jaminan bagi seseorang untuk dapat makan dan minum hingga kemudian dapat melangsungkan kehidupan. Tidak ada satupun pekerjaan manusia yang dapat menjamin kelangsungan hidupnya, apalagi dapat menjamin kehidupan orang lain. 

Profesi hanya suatu peluang untuk menentukan status kita, apakah kita tetap sebagai hamba, fasiq atau bahkan kafir. Disinilah banyak orang terjebak dan mengira bahwa pekerjaanlah yang mendatangkan rejeki. Sehingga begitu banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada pekerjaannya.

Ketergantungan tersebut tidak saja menjangkiti bagi mereka yang sudah bekerja, tapi juga berlaku bagi mereka yang belum bekerja. Bagi yang belum bekerja akan memilah dan memilih pekerjaan yang pantas dan selinier dengan strata pendidikan. Mereka mengira bahwa pekerjaan itulah yang dapat menaikkan kehormatan sosial, ekonomi dan kelangsungan hidup. Maka banyak pekerjaan yang disisihkan dan ditolak demi mengejar asumsinya sendiri.

Sementara bagi mereka yang sudah bekerja akan menjadikan pekerjaannya sebagai sumber rejeki (uang) yang kamudian dianggap akan membahagiakan dirinya. Maka tidak heran jika kemudian banyak orang yang tidak puas dengan pekerjaan yang mereka pilih sendiri karena tidak dapat memberiakan segala impiannya. Konsekuensinya akan melahirkan manusia yang penuh dengan keluhan, jika mendapat kesempatan maka dia tidak segan-segan melakukan tindakan korupsi demi kebahagiaan yang di dambakan. Sekali lagi mereka tidak akan pernah sampai pada keinginan-keinginan tersebut.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN