Perjanjian Rasulullah dengan Umat Nasrani Ini Berlaku Hingga Akhir Zaman
LADUNI.ID, Jakarta - Perbedaan adalah sunnatullah yang sudah digariskan untuk manusia. Perbedaan ini bukan hanya dalam hal budaya, tetapi juga fisik manusia. Manusia diciptakan secara berbeda-beda, baik wajah, sikap, hingga suku, ras dan agama sekalipun. Meski demikian, perbedaan itulah merupakan bentuk rahmat dari Sang Pencipta.
Adanya perbedaan tersebut seharusnya tidak menjadikan satu orang dengan orang lainnya bermusuhan, terlebih dalam urusan agama. Bahkan Rasulullah pun memiliki perjanjian dengan umat Nasrani yang notabene berbeda keyakinan dengan umat Muslim sebagai bentuk saling menghargai perbedaan yang ada.
Penyataan seperti itu diungkapkan oleh Quraish Shihab. Melalui akun Youtube Channel Najwa Shihab dalam acara Shihab & Shihab. Quraish Shihab menjelaskan Rasulullah pernah membuat perjanjian bernama Perjanjian Najran dengan serombongan umat Nasrani,namun perjanjian ini seringkali terlupakan.
"Mungkin tidak banyak yang tahu karena tidak sering diangkat, pernah terjadi diskusi antara nabi dengan serombongan nasrani dari Najran perbatasan Saudi dan Yaman," terang Quraish Shihab, pada Selasa (28/5) seperti dilansir dari laman suara.com.
Dalam penjelasan tersebut juga dikisahkan bahwa saat itu Rasulullah melakukan diskusi dengan umat Nasrani. Saat tiba waktu beribadah bagi umat Nasrani, Rasulullah mempersilakan umat Nasrani menggunakan Masjid untuk beribadah umat Nasrani.
"Sampai sekarang umat Islam boleh salat di Gereja. Hanya kondisi sosial karena orang tidak paham, sudah daripada ribut, tapi boleh (salat di Gereja) selama tempat itu bersih," terang Quraish Shihab.
Memuat Komentar ...