AS Jual 34 Drone Pengintai ScanEagle kepada Negara Kawasan Laut China Selatan
LADUNI. ID, INTERNASIONAL -Pihak Amerika Serikat (AS) merencakan akan menjual 34 pesawat nirawak atau drone pengintai ScanEagle buatan Boeing kepada negara-negara di kawasan Laut China Selatan. Termasuk Indonesia sebanyak delapan unit.
Penjualan drone pengintai itu gencar dilakukan pemerintahan Donald Trump ketika Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertahanan Patrick Shanahan mengatakan Washington tidak akan lagi "berjingkat-jingkat" seputar perilaku China di Asia.
Dalam pidatonya di Shangri-La Dialogue di Singapura, Shanahan tidak secara langsung menyebut China ketika menuduh "para aktor" membuat destabilisasi di kawasan Laut China Selatan. Namun, dia kemudian mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan mengabaikan perilaku China.
Selain Indonesia, total 34 pesawat tanpa awak ScanEagle itu juga akan dijual kepada Malaysia, Filipina dan Vietnam. Total nilai penjualan itu sekitar USD47 juta.
Pentagon, seperti dikutip Reuters Selasa (4/6/2019), mengatakan penjualan kepada negara-negara Asia itu termasuk suku cadang dan perbaikan, peralatan pendukung, pelatihan dan layanan teknis. Proses itu diharapkan akan selesai pada Maret 2022
Seperti diketahui, China mengklaim hampir seluruh kawasan Laut China Selatan yang strategis dan sering mengecam Amerika Serikat dan sekutunya atas operasi angkatan laut di dekat pulau-pulau yang sengketa yang diduduki Beijing. .
Indonesia sejatinya tidak ikut bersengketa atas wilayah kepulauan di Laut China Selatan. Namun, Jakarta pernah terlibat perseteruan dengan Beijing karena kapal-kapal China menangkap ikan di perairan Natuna yang merupakan wilayah Indonesia.
Memuat Komentar ...