Mempertahankan Nilai Ramadhan Pasca Lebaran

 
Mempertahankan Nilai Ramadhan Pasca Lebaran

LADUNI. ID, KOLOM-Ketika Ramadhan berlalu, apakah kepedulian dan keinginan berbagi masih tetap hadir dalam qalbu pejabatan negara, orang kaya dan artis, sehingga tradisi yang dilakukan dalam Ramadhan juga akan menjadi kebiasaan di bulan-bulan selain Ramadhan. 

Masih banyak saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan, masih banyak saudara kita yang nasibnya malang, banyak saudara kita yang harus berjuang demi sesuap nasi, bahkan nyawa mereka menjadi taruhannya. 

Oleh sebab itu, pejabat negara yang dalam Ramadhanbegitu dermawan, semestinya memiliki program yang massif dalam rangka mengurangi beban orang yang tak mampu, terutama mewujudkan program program yang pro pemberantasan angka kemiskinan.

Orang kaya yang dermawan, sejatinya tetap langgeng dalam ingatan bahwa harta yang dititipkan Allah ada hak orang lain disana, ada hak fakir miskin, hak anak yatim dan hak hak lain yang diperintahkan dalam Agama, untuk apa kita menjadi jutawan kalau sekeliling kita kelaparan, tiada arti rumah megah dan mobil mewah, jika jiran kita hidup dalam penderitaan. 

Oleh sebab itu, meski Ramadhan akan segera berlalu, kebaikan kita jangan pernah berlalu, kebaikan yang kita kerjakan jangan bersifat temporer, ia selalu ada dalam hidup kita.

Menjelang Ramadhan usai, Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata “Aduhai, andai aku tahu siapakah gerangan yang diterima amalannya agar aku dapat memberi ucapan selamat kepadanya, dan siapakah gerangan yang ditolak amalannya agar aku dapat “melayatnya”. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN