Tanah dengan 17 Elemen Sebagai Senjata Perang Dagang Oleh China

 
Tanah dengan 17 Elemen Sebagai Senjata Perang Dagang Oleh China

LADUNI.ID, Tanah yang mengandung 17 elemen muncul dalam konsentrasi rendah, digunakan dalam berbagai produk yang membentang dari laser dan peralatan militer hingga magnet yang ditemukan pada barang elektronik konsumen.

Harga tanah di Cina akan naik lebih tinggi dari yang tertinggi beberapa tahun setelah adanya laporan media pemerintah bahwa Beijing dapat mempersenjatai dominasi pasokan mineral berharga dalam perang dagangnya dengan Washington.

China memasok 80% dari tanah yang diimpor oleh Amerika Serikat dari 2014 hingga 2017, dengan surat kabar pemerintah Cina bulan lalu melaporkan Beijing bisa menggunakannya sebagai pengungkit dalam sengketa perdagangan yang sedang berlangsung antara keduanya.

"Tanah langka yang mengandung Magnet adalah bahan yang ideal untuk persenjataan, karena tanah tersebut sangat penting dan permintaan tinggi, sangat kompetitif, industri yang sensitif terhadap harga," kata Ryan Castilloux, direktur pelaksana Adamas Intelligence, sebuah konsultasi yang melacak pasar tanah yang langka.

"Tanah langka semacam itu secara kolektif menghasilkan lebih dari 90% nilai pasar permintaan setiap tahun, sehingga tanah tersebut akan menghasilkan untung paling banyak untuk pemerasan," kata Castilloux melalui email dari Toronto, menambahkan bahwa harga ditetapkan untuk terus naik.

Harga logam disprosium, yang digunakan dalam magnet, lampu bertenaga tinggi, dan batang kendali nuklir, saat ini dinilai oleh Asian Metal pada harga tertinggi sejak Juni 2015 pada 2.025 yuan ($ 292,98) per kg.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN