Mudik yang Mengingatkan
LADUNI.ID - Mudik atau anjang tanah kelahiran adalah rutinan tahunan yang menyenangkan.
Padanya ada banyak hikmah yg sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Mudik membawa kedekatan dengan orang tua dan atau para kerabat. Yg lama tak bersua disambungkan dlm silaturahim atau halal bi halal, atau ziarah kubur kepada kerabat dan leluhur. Kita bertemu dng sanak famili, bertanya perkembangan kabar mereka.
Kita juga bisa bertemu dng teman-teman atau tetangga di masa kecil kita. Kerap kali terdengar perkataan, "Masih ingat aku?" "Sampean tinggal di mana?" "Anak sudah berapa?" "Aktif di mana?" Dan sederet pertanyaan lain yg serupa.
Kita juga bisa napak tilas. Sowan ke para guru kita. Mengunjungi madrasah semasa kecil, juga shalat di masjid atau mushola sambil merenung betapa senangnya kehadiran memori masa lalu ketika masih dididik di madrasah diniyah dan mushola.
Kemudian kita bisa bongkar almari atau rak buku. Kita baca tulisan-tulisan kita semasa kecil, atau melihat buku atau kitab yang penuh coretan masa lampau. Kerap pula kita dapati surat-surat yang kita kirim ke orang tua di zaman belum ada telepon genggam, apalagi BBM, Facebook, Twitter, Instagram, dan medsos lainnya.
Kenangan yang mengingatkan agar semangat belajar, semangat berbakti kepada kedua orang tua, berbakti kepada para guru, semangat menjalin hubungan sosial kemasyarakatan, semoga semakin dikuatkan.
Sehingga, doa yang bisa kita panjatkan adalah
Memuat Komentar ...