Ketika Rasulullah SAW Berlinang Air Mata

 
Ketika Rasulullah SAW Berlinang Air Mata

Oleh GUS ZAKI HADZIK

LADUNI.ID, Jakarta - Pada saat malam Takbiran, Sayyidina Ali ibn Abi Thalib terlihat sibuk membagi-bagikan gandum dan kurma. Beliau bersama istrinya, Sayyidah Fathimah az-Zahra,  menyiapkan tiga karung gandum dan dua karung kurma. Terihat, Sayyidina Ali memanggul gandum, sementara istrinya Sayyidah Fatimah menuntun Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husein. Mereka sekeluarga mendatangi kaum fakir miskin untuk disantuni.

Esok harinya tiba Shalat ‘Idul Fitri. Mereka sekeluarga khusyuk mengikuti shalat jama’ah dan mendengarkan khutbah. Selepas khutbah ‘Id selesai, keluarga Rasulullah Saw itu pulang ke rumah dengan wajah berseri-seri.

Sahabat beliau, Ibnu Rafi’i bermaksud untuk mengucapkan selamat ‘Idul Fitri kepada keluarga putri Rasulullah Saw. Sampai di depan pintu rumah, alangkah tercengang Ibnu Rafi’i melihat apa yang dimakan oleh keluarga Rasulullah itu.

Sayyidina Ali, Sayyidah Fatimah, Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husein yang masih balita, dalam ‘Idul Fitri makanannya adalah gandum tanpa mentega. Gandum basi yang baunya tercium oleh sahabat Nabi itu.

Seketika itu Ibnu Rafi’i berucap Istighfar, sambil mengusap-usap dadanya seolah ada yang nyeri di sana. Mata Ibnu Rafi’i berlinang butiran bening, perlahan butiran itu menetes dipipinya.

Kecamuk dalam dada Ibnu Rafi’i sangat kuat, setengah lari ia pun bergegas menghadap Rasulullah Saw. Sesampainya tiba di depan Rasulullah, Ibnu Rafi’I kemudian berkata, “Ya Rasulullah, Ya Rasulullah, Ya Rasulullah, putri baginda dan cucu baginda,” ujar Ibnu Rafi’i.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN