Nikah Dan Hadis Nabi Yang Selalu Dipahami Salah
LADUNI.ID - Entah pada tanggal berapa, tepatnya ketika masih suasana bulan ramadan kemarin, sembari makan sahur, saya secara tak sengaja menyimak salah satu acara TV yang isinya lomba pidato (catatan: menyimak bukan melihat karena saya memang ndak suka lihat TV).
Dalam kesempatan tersebut, sang peserta Dai sedang mengutip sebuah hadis yang sangat masyhur, yaitu:
تنكح المرأة لأربع: لمالها، ولحسبها، ولجمالها، ولدينها,فاظفر بذات الدين تربت يداك
“Perempuan dinikahi karena empat hal, karena kecantikannya, keturunannya, hartanya dan agamanya. Gapailah yang baik agamanya (kalau tidak) maka engkau akan jatuh dalam debu kemiskinan!”.
Sebenarnya, bukan kali pertama saya bersinggungan dengan hadis ini. Berkali-kali, saya bertemu dengan hadis ini baik di forum-forum pengajian, diskusi sederhana dan bahkan dalam beberapa tulisan di media online. Dan kesemuanya selalu membuat saya selalu tergelitik.
Pasalnya, baik dalam acara TV, pengajian, diskusi-diskusi dan tulisan di media yang saya maksud, mereka memaknai bahwa dalam hadis tersebut nabi sedang memberi resep untuk memilih perempuan sebagai pendamping hidup.
Nabi, ujar mereka, mengatakan bahwa jika hendak memilih pendamping pilihlah yang kaya raya, cantik jelita, memiliki nasab mulia dan baru dari aspek agama.
Yang lebih ngeri, berdasarkan hadis di atas ada juga yang memaknai bahwa sunnah hukumnya memilih yang mantap uangnya, tampan/cantik wajahnya, mulia keturunannya, dan nilai agama yang dianutnya. entahlah bagaimana proses penalarannya sehingga menemukan kesimpulan seperti ini?
Memuat Komentar ...