7 Macam Pertanda Takut Kepada Allah SWT
LADUNI.ID - Sebelum membincang tentang berbagai perniknya, alangkah baiknya kita melihat unsur kebahasaan yang berkaitan dengan “takut”. Juga dapat dimaklumkan, bahwa yang akan saya tulis ini adalah batas takut dalam perspektif muslim. Sebuah ikhtiar untuk mendekati kebenaran yang ada dalam kitab suci Al-Qur’an dan tuturan Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaih wasaallam.
Kata takut dalam terminologi al-Qur’an (kitab suci muslim) dan hadis (tutur kata, tindakan, atau persetujuan Rasul) merupakan terjemahan-antara lain- dari kata taqwa, khauf, serta khasyah. Ketiganya dapat merujuk pada makna yang sama, namun juga dapat berbeda dalam tekanan implikasinya. Namun dalam tulisan ini, penulis tidak dapat mengelaborasinya secara lebih jauh. Penulis lebih banyak mengupas tentang makna, tanda-tanda dan implikasi “takut” sahaja. Marilah kita memulai.
Takut merupakan perasaan kekhawatiran atas kehilangan sesuatu yang dicintai atau takut kedatangan sesuatu yang dibenci. Jika dikaitkan dengan masa atau waktu, maka adalah berkenaan pada keadaan masa yang belum dipijak.
Takut pada Allah bermakna takut pada siksa Allah, baik di dunia maupun di akhirat nanti. Takut pada Allah bahkan juga bermakna takut kehilangan kepercayaan serta kecintaan Allah.
Secara garis besar, rasa takut itu dapat dicerminkan pada pelaksanaan perintah Allah serta menjauhi larangan-larangan-Nya. Pada penjelasan yang lebih detail, Syekh Nashr As-Samarqandy dalam Bustanul ‘Arifin berpendapat bahwa takut pada Allah itu menjadi hal yang sesungguhnya, jika telah terpenuhi tujuh (7) macam pertanda.
Memuat Komentar ...