Bahaya Ormas HASMI Jika Dibiarkan Terus Berkembang
LADUNI.ID, Dilansir dari Islamtimes.org Gerakan Takfiri di Indonesia makin terang-terangan menunjukan dirinya serta pemihakannya terhadap gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) dan al-Qaeda (yang sebenarnya merupakan produk, binaan, dan biaya AS-Arab Saudi). Menurut info, pada Januari 2014, dua organisasi gurem, FAKSI (Forum Aktivis Syariat Indonesia) dan KUIB (Komunitas Umat Islam Bekasi), mendeklarasikan dukungan dan loyalitasnya pada gembong teroris ISIS.
Kedua organisasi abal-abal beranggotakan segelintir ekstrimis dan berorientasi teror takfiri itu hadir menyusul beberapa organisasi senior lainnya yang senyatanya dijadikan kedok untuk mengusung misi takfiri dan menjalankan aksi-aksi teror. Salah satunya adalah organisasi HASMI (Harakah Sunniyyah Masyarakat Islami, atau Gerakan Sunni untuk Masyarakat Islami).
Sekadar lebih mengenal dan menyegarkan ingatan, pada 7 Desember 2012, pasukan anti teror Indonesia berhasil membekuk tiga terduga teroris di Jawa Tengah. Mereka disergap karena diduga menyimpan bahan peledak untuk Abu Hanifah, bos besar HASMI.
Ketiga terduga teroris yang bernama Winduro bin Nur Hadi (28), Feri Susanto (23), dan Bambang Kurmanto (45), itu ditangkap di Desa Sroyo Kabupaten Karanganyar. Penangkapan itu menyusul operasi kontraterorisme di Jawa pada akhir Oktober 2012 yang berhasil membekuk 11 anggota HASMI, termasuk Abu Hanifah, berikut bom rakitan, bahan peledak, amunisi, dan petunjuk perakitan bom.
Memuat Komentar ...