Mengapa Laki-laki DIsebut Rajul?
LADUNI.ID - Setiap kata yang muncul dalam suatu bahasa memiliki; cerita, kisah, dan asbab. Ia tidak muncul dari sesuatu yang kosong, bahkan pilihan huruf dalam setiap kata, juga memiliki arti tersendiri, maka rangkaian huruf yang menjadi kata, memiliki kisahnya tersendiri. Namun, ada yang masih sulit dicari asbabnya (ghumud), karena sudah banyak yang melupakannya (Al-Muzhir fi Ulum al-Lughah, li As-suyuthi). Seperti, Kata "Insan, manusia" dari "Nasiya, lupa" karena manusia lebih banyak atau sering lupa. "Bahimah,بهيمة, hewan" karena "Abhamat 'an al-aql, tertutup aqalnya, tidak berakal", Disebut "Kufah" karena disesaki manusia "Takufu al-raml takaufan". Demikian pula kata-kata lainnya.
Pada kajian kali ini, penulis mencoba melihat kata "Rajul, laki-laki" dalam bahasa Arab. Dengan fokus masalah sederhana (Asilah al-bahst), mengapa "Rajul" disebut "Rajul"?, Pertanyaan ini berangkat dari banyaknya pernyataan bahwa "Rajul, laki-laki) dari "Rijl, kaki". Dan juga ada pernyataan "Rijal, laki-laki (plural)" adalah khusus orang-orang yang melakukan kebaikan-kebaikan.
Mari kita perhatikan arti Kata "Rajul (الرَجُل)" dan yang terkait dengan tiga huruf "Ra (راء), Jim (جيم), dan lam (لام) dalam beberapa Mu'jam bahasa Arab. Dalam kamus Lisan al-Arab, 265/11 الرجل: معروف: الذكر من نوع الإنسان خلاف المرأة (adalah laki-laki dari jenis manusia, antonim dari perempuan), dalam Tadzib al-Lughah, الرجل فوق الغلام, kata "Rajul" adalah setelah Ghulam (masa anak-anak). Kamus Ma'ani, seorang laki-laki yang telah baligh (dewasa). Jamak dari Rajul (الرَجُل); Rijal (الرِجَال) Rajlah (الرَجْلة).
Memuat Komentar ...