Anggota Kelompok ISIS Australia Tertangkap karena Sedang Menguji Senjata di Ladangnya
LADUNI.ID, Haisem Zahab , 44, mengaku bersalah karena secara sadar memberikan dukungan atau sumber daya kepada organisasi teroris. Dia juga mengakui bahwa dia menolak untuk membantu polisi mengakses data terenkripsi di ponsel dan perangkat lain.
Seorang tukang listrik Australia sedang menguji Propelan roket di ladang pertanian, hasil tersebut rencanannya akan dikirim kepada kelompok teroris ISIS melalui aplikasi terenkripsi. pria tersebut dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara pada hari Jumat oleh pengadilan di Australia.
Mr. Zahab bisa saja menghadapi 25 tahun penjara. Ketika Hakim Agung Geoffrey Bellew menjatuhkan hukuman di ruang sidang Sydney, anggota keluarga Pak Zahab mulai menangis, beberapa kerabat Zahab mengatakan "Terima kasih Tuhan" dalam bahasa Arab. Dia akan memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat pada akhir 2023.
Para jaksa penuntut mengatakan Zahab menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk meneliti senjata yang dipandu laser di tanah pertaniannya di daerah barat negara bagian New South Wales.
Mereka berharap untuk memberikan Negara Islam, juga dikenal sebagai ISIS, sebuah teknologi yang dapat memperingatkan gerilyawan serangan rudal yang akan segera terjadi dengan mendeteksi laser atau radar yang digunakan untuk menargetkan mereka.
Dia juga merancang roket dan membuat formula propelan, kata jaksa penuntut. Zahab membuat dokumen setebal 288 halaman yang berisi analisis dan temuannya, termasuk foto digital yang menunjukkan proses konstruksi untuk perangkat yang ia buat sendiri, dan mengirimkannya ke anggota kelompok teroris yang tidak dikenal menggunakan aplikasi pesan terenkripsi, kata jaksa penuntut.
Memuat Komentar ...