Belajar Kepemimpinan pada 4 Sahabat Nabi Muhammad SAW

 
Belajar Kepemimpinan pada 4 Sahabat Nabi Muhammad SAW

LADUNI.ID, Jakarta -  Sepanjang tahun 2019 negara kita tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia, menggelar perhelatan akbar yang bernama Pemilihan Umum (Pemilu). Pemilu yang dimaksud adalah upaya untuk menjaring putra-putri terbaik bangsa untuk memimpin negara ini selama 5 tahun ke depan, baik di ranah legislatif maupun eksekutif.

Dengan rasa syukur yang setinggi-tingginya kepada Tuhan Yang Maha Esa, perhelatan akbar tersebut dapat dilalui dengan aman dan damai meskipun ada beberapa pergolakan dan gesekan antar masyarakat ikut mewarnai perjalanannya.

Membahas soal pemimpin, tentu bagi masyarakat Indonesia tidak sama dalam menilainya, pasti ada sisi baik dan buruknya. Pandangan yang berbeda terhadap pemimpin tidak hanya terjadi pada masa sekarang, pada masa kekhalifahan pun juga seringkali terjadi.

Misalnya pada masa ke khalifahan Abu Bakar hingga Ali bin Abi Thalib. Namun, di balik kekurangan dan kelebihan kepemimpinan para khalifah tersebut, sebagai umat Islam patut mengambil pelajaran dari masing-masing perjalanan kepemimpinan beliau.

Abu Bakar al-Shiddiq
Abu Bakar al-Shiddiq adalah salah seorang sahabat nabi yang selalu membenarkan dakwah Nabi Muhammad SAW, dari awal masuk Islam hingga akhir hayatnya. Abu Bakar adalah khalifah pertama setelah Nabi Muhammad SAW wafat.

Selama Abu Bakar memimpin umat Islam, patut kita tiru atau dapat memetik pelajaran dari goresan sejarah tentang pola kepemimpinan beliau. Selama memimpin, beliau terkenal dengan keberaniannya dalam menyampaikan kebenaran. Keberanian tersebut juga ditopang dengan sikap jujur, amanah, tegas, dan sabar dalam menghadapi berbagai problematika.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN