Kini, Aksi Peretasan Mulai Incar Bidang pendidikan

 
Kini, Aksi Peretasan Mulai Incar Bidang pendidikan

LADUNI.ID, Jakarta - Seiring berkembangnya metode pembelajaran yang mulai beralih memanfaatkan teknologi, kini para peretas makin gencar memulai aksinya untuk meretas sektor pendidikan. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Presiden Direktur Dimension, Data Hendra Lesmana kepada awak media selasa kemarin. 

"Para peretas menyasar sektor pendidikan sebanyak 14 persen, karena saat ini banyak penggunaan pembelajaran elektronik," Jelas Hendra kepada awak media di Bluegrass & Grill, Jakarta, Selasa (17/6).

Namun demikian, sayangnya masih banyak lembaga pendidikan yang belum menyadari akan serangan siber yang menjadi tren saat ini. Banyak contoh aksi peretasan sektor pendidikan saat ini, salah satunya ketika pelaku memanfaatkan komputer yang sedang tak terpakai tetapi dalam keadaan menyala untuk disusup malware. 

Hendra menjelaskan "Misal ada lab komputer yang dipakai saat waktu jam sekolah aja, apabila 20 komputer itu bakal disusupi malware misal untuk dipakai cryptojacking dianggap sebagai sumber gratisan."

Berdasarkan informasi yang didapat dari Intelijen Ancaman Siber Global 2019 Dimension Data, selain sektor pendidikan, ancaman ini juga menyerang sektor industri finansial dan teknologi masih dianggap sebagai 'ladang' para peretas untuk melakukan serangan siber.   
 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN