Indikasi Iran Ciptakan Lembaga Paralel di Negara Lain
LADUNI.ID, Dalam kesaksian di depan subkomite Komite Luar Negeri Dewan Timur Tengah pada hari Rabu, Brian Hook, Perwakilan Khusus AS untuk Iran dan Penasihat Senior untuk Sekretaris Negara, menggambarkan bagaimana Iran beroperasi untuk memperluas kehadirannya di Timur Tengah.
Sebagaimana dijelaskan oleh Perwakilan Khusus Hook, Iran menciptakan lembaga paralel dengan lembaga resmi negara-negara yang menjadi tujuan pengaruhnya. Ia kemudian menggunakan lembaga-lembaga yang telah ia ciptakan untuk melemahkan otoritas pemerintah yang telah ditargetkan dan menumbangkan mereka dari dalam.
Hook memberikan analisis itu, saat ia menjelaskan tujuan AS di Irak. "Kami sangat ingin melihat Irak kuat, stabil dan berdaulat," katanya kepada Kongres, saat ia menggambarkan apa yang pada dasarnya adalah persaingan antara AS dan Iran untuk mendapatkan pengaruh di negara itu.
"Kami ingin militer Irak memonopoli kekuatan militer," tegas Hook. “Kami tidak ingin melihat PMF [Pasukan Mobilisasi Populer], terutama yang Qasim Soleimani kelola, latih, dan lengkapi untuk menjadi lebih kuat.”
"Kami tidak membutuhkan dua negara bagian dalam satu negara bagian," lanjutnya. "Kami tidak membutuhkan dua militer dengan satu negara."
Modus operandi Teheran, Hook menjelaskan, "adalah mencoba untuk menciptakan dua militer dalam suatu negara dan dua negara dalam suatu negara." Iran berusaha "untuk mengkatalisasi identitas sektarian dan membubarkan identitas nasional," karena "menambah dimensi religius pada konflik politik" untuk memobilisasi dukungan institusi paralelnya, dan pada akhirnya untuk Teheran sendiri.
Memuat Komentar ...