Mendahulukan Qadha Puasa Ramadhan atau Puasa Syawal?
LADUNI. ID, Jakarta - Puasa Ramadhan merupakan kewajiban kepada mereka yang sudah memenuhi kriteria syariat. Namun apabila kita tidak mampu melaksanakan puasa Ramadhan baik karena ada halangan atau lainnya. Tentunya berkewajiban mengqadha di hari lainnya
Sebagian masyarakat mengqadha puasa Ramadhan di bulan Syawal. Namun qadha puasa wajib tersebut bersamaan dengan puasa sunat, apakah di bolehkan dalam syariat?
Baca juga: Keutamaan Puasa Syawal Persis setelah Hari Id
Hukum menggabungkan qadha puasa wajib Ramadhan dengan puasa sunat baik sunat Syawal, puasa sunat senin kamis dan lainnya, dalam hal ini terjadi perbedaan pendapat ulama di kalangan mazhab Imam Syafi'i ada beberapa pendaat:
Pendapat Pertama , qadha puasa Ramadhan tidak boleh digabungkan dengan puasa sunat. Ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Bughayah Al-Murtasyidin, berbunyi:"Abu Makhramah dengan mengikuti pendapat al-Mashudi berkeyakinan tidak dapatnya pahala keduanya bila ia niati keduanya bersamaan seperti saat ia niat shalat dhuhur dan shalat sunah dhuhur bahkan Abu Makhramah menyatakan tidak sahnya puasa 6 hari bulan syawal bagi yang memiliki tanggungan Qadha puasa ramadhan secara muthlak," (Kitab Bughyah al-Mustarsyidiin, h. 113-114).
Memuat Komentar ...