Kematian Mengintai Manusia Setiap Detik
LADUNI.ID, Aceh - Di Irak telah ditemukan sebuah pekuburan kuno yang ditenggarai pekuburan permaisuri Raja Namrud yang telah membangkang dan mendustakan terhadap ajaran dakwah nabi Ibrahim.
Ketika makam itu dibongkar, ditemukan sosok mayat wanita yang masih awet. Lebih mengejutkan lagi, pada jenazah mayat itu masih lengkap dengan dandanan kekayaan berlimpah ruah emas, permata serta bebatuan mulia.
Hal tersebut menguatkan dugaan bahwa para raja dan permaisuri kerajaan masa dahulu, memang mereka pembesar-pembesar yang sangat kaya raya dan terhormat di masanya, terbukti peninggalan emas dan batu-batu mulia yang tak ternilai harganya menyertai kematian mereka.
Hal itu lah yang membuat mereka sombong, angkuh, menolak kebenaran dan berusaha mempertahankan kekuasaan dengan segala daya upaya mereka. Padahal semua semu dan fana, dan akan ditinggalkan. Tidak ada yang kekal dan abadi, bukan?
Teringat pada kisah imam as-Syafie. Suatu waktu, ketika Imam as-Syafie mengajar di tengah-tengah muridnya, Imam Syafie mengajukan sebuah pertanyaan singkat, "Apakah sesuatu yang paling dekat dengan kita?"
Masing-masing murid menjawab dengan jawaban yang berbeda-beda.
"Keluarga!" "Istri" "Anak!"
"Ayah!" "Ibu!" "Harta!" "Sahabat!"
"Pangkat!" "Jabatan!" "Kekayaan!"
Namun, semua disalahkan oleh sang guru. Apa jawabannya menurut Imam as-Syafie? Hal yang paling dekat dengan kita semua ternyata...
Memuat Komentar ...